Bisnis

Cara Memulai Bisnis Furniture Kecil-kecilan

Istilah furniture juga sering disebut dengan usaha mebel. Usaha yang satu ini termasuk salah satu jenis bisnis yang membutuhkan modal yang banyak. Namun, meskipun demikian, keuntungan yang bisa didapatkan tidaklah main-main. Pada dasarnya, cara memulai bisnis furniture kecil-kecilan ini tidaklah serumit apa yang Anda lihat. Semuanya tergantung dari keseriusan Anda dalam menjalankan bisnis ini.

Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan orang-orang akan furniture ini juga semakin bertambah. Terlebih dengan makin banyaknya perumahan dan keluarga baru. Tentu mereka membutuhkan berbagai jenis perlengkapan rumah berupa mebel. Melihat fakta ini, maka tidak salah jika Anda mengincar jenis usaha yang satu ini. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan juga sangat-sangat menggiurkan. Tak heran jika banyak orang yang berniat memulai bisnis usaha furniture ini.

Jika Anda termasuk salah satu di antaranya, berikut ini akan kami bagikan beberapa tips dalam menjalankan usaha furniture secara kecil-kecilan.

Detail Ulasan 9 Cara Memulai Bisnis Furniture Kecil-kecilan

1. Modal Usaha

Seperti yang telah kami bahas sebelumnya jika menjalankan bisnis furniture memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Berbagai peralatan atau media yang digunakan menjadi salah satu alasan mengapa usaha mebel termasuk jenis usaha yang mahal. Tak hanya itu saja, banyak orang juga merasa kesulitan dalam mengembangkan bisnis mebel karena tidak memiliki pengalaman dan skill. Oleh sebab itu, sebelum menjalankan bisnis ini pastikan Anda memiliki skill yang memadai terlebih dahulu.

Begitu halnya untuk persoalan uang, jika Anda merasa kesulitan dalam urusan modal maka tak ada salahnya jika menjadi reseller atau sales furniture terlebih dahulu. Jika Anda sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang ini maka silahkan mengajukan usaha modal ke bank. Dengan begitu, Anda tidak akan ragu lagi untuk memulai bisnis furniture karena telah memiliki dasar yang kuat.

2. Lokasi Strategis

Dalam menjalankan usaha furniture, Anda juga perlu mempertimbangkan masalah lokasi usaha Anda. Banyak orang menganggap jika memilih lokasi dalam menjalankan bisnis furniture adalah hal yang sulit. Akan tetapi, pada dasarnya pencarian lokasi strategis tersebut bergantung pada bagaimana cara Anda mencari target pasar. Jika Anda memilih lokasi yang jauh dari keramaian maka tentu lokasi tersebut menjadi wilayah yang tidak strategis untuk berbisnis.

Saat memilih lokasi, Anda tidak perlu mencari tempat yang mewah dan luas. Yang terpenting adalah tempat tersebut pas untuk Anda, karyawan dan konsumen. Gudang dan produksi pun tidak harus berada di tempat yang sama dengan kantor utama. Anda bisa menggunakan wilayah sisi samping rumah.

Memang benar tempat yang luas sangat berpengaruh terhadap image bisnis Anda di mata konsumen. Tempat yang luas membuat pengunjung atau calon konsumen lebih leluasa berkeliling melihat-lihat furniture. Namun, jika modal Anda memang masih minim untuk tempat yang luas maka tak apa-apa memulai bisnis dengan ruangan yang secukupnya.

3. Cerdik Membaca Peluang

Tak hanya soal kualitas furniture, Anda juga harus pintar-pintar membaca peluang di sekitar Anda. Jika Anda melihat lahan yang cukup luas sebagai tanah untuk perumahan-perumahan baru, maka wilayah tersebut bisa menjadi sasaran empuk untuk Anda dalam mempromosikan usaha mebel ini. Tentu kehadiran perumahan-perumahan baru ini bisa mendatangkan banyak calon pelanggan yaitu para calon penghuni rumah tersebut.

Kemudian, jika Anda memiliki modal cukup untuk menyewa ruangan di mall sebagai tempat memperkenalkan furniture maka silahkan menggunakan modal tersebut sebagai upaya promosi. Pastikan Anda memiliki brosur serta kartu nama yang menarik di mata calon konsumen. Jangan lupa untuk mengikuti beberapa jenis pameran, ini termasuk langkah besar dalam mempromosikan bisnis furniture Anda.

Tips lain dalam memilih lokasi yang strategis adalah dengan membuka usaha di sentra-sentra yang memang berfokus menjual berbagai jenis furniture. Hal ini bisa menarik banyak pelanggan untuk datang karena daerah tersebut memang telah dikenal sebagai kawasan penjualan mebel atau furniture.

4. Target Pasar

Selanjutnya mari membahas tentang target pasar. Jika Anda memang memiliki target kalangan atas maka silahkan memilih lokasi yang berada di jalan protokol yang menjadi tempat yang sering dilewati mobil berlalu-lalang. Pastikan barang yang Anda jual berkualitas bagus dan benar-benar telah menjadi barang yang siap dipakai oleh calon pembeli. Kemudian, jika Anda memilih target pasar kalangan menengah ke bawah maka bahan baku yang Anda gunakan bisa menggunakan kualitas nomor dua.

5. Bahan Baku

Cara memulai bisnis furniture kecil-kecilan lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah dengan memperhatikan bahan baku dan harga yang akan Anda berikan kepada konsumen. Pada dasarnya terdapat tiga jenis bahan baku yang banyak digunakan di tanah air. Untuk lebih jelasnya, silahkan melihat ulasannya berikut ini.

  • Medium Density Fibreboard

Jika sering melihat meja belajar dengan bahan yang terbuat dari serbuk gergaji kayu yang dipadatkan lalu dilapisi kembali dengan kayu tipis maka meja tersebut terbuat dari bahan baku yang disebut dengan medium density fibreboard. Bahan ini termasuk bahan baku yang murah sekaligus cocok untuk produksi massal.

  • Rotan

Saat ini bahan rotan menjadi primadona bagi banyak orang termasuk di kalangan internasional. Namun, untuk bisa mengolahnya menjadi furniture bernilai tinggi maka Anda perlu mempelajari skillnya karena tidak semua orang mampu membuat furniture berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi dari bahan rotan.

  • Kayu

Bahan yang satu ini memang telah familiar dan hampir semua jenis produk perlengkapan rumah tangga menggunakannya. Bentuknya yang elegan serta kuat membuat kayu menjadi bahan mebel yang sangat mahal.

 

6. Tenaga Kerja

Dalam menjalankan bisnis tentu memerlukan bantuan dari orang lain yaitu karyawan. Oleh sebab itu, Anda juga perlu menemukan karyawan yang kreatif dan teliti untuk menciptakan furniture yang menarik dan berkualitas.

7. Pemerintah

Hal yang tak kalah pentingnya adalah dengan mengurus NPWP dan SIUP. Dalam menjalankan bisnis Anda sangat perlu memiliki kedua izin ini. Jika tidak segera dilengkapi maka bisa-bisa Anda akan dikenai denda. Tak hanya persoalan pengurusan administrasi, Anda juga bisa berkolaborasi dengan pemerintah terutama dalam setiap promosi program-program hasil karya daerah.

8. Ekspor

Jika telah mengurus berbagai administrasi pemerintah seperti NPWP dan kawan-kawannya maka selanjutnya adalah melakukan ekspor. Tak usah minder, untuk memasarkan bisnis Anda ke tingkat dunia maka ekspor adalah salah satu langkahnya. Jadi, tunggu apa lagi? Lebih baik memberanikan diri daripada terus ragu yang pada akhirnya tidak menghasilkan apa-apa.

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua pebisnis berani melakukan ekspor oleh sebab itu ini adalah peluang yang bagus untuk Anda. Pasar ekspor sangat menyukai produk-produk lokal tanah air, selain karena kualitas dan keunikannya, beberapa negara di Eropa juga banyak yang akan membakar furniture-furniture mereka yang telah berumur.

9. Online

Hal yang tak kalah pentingnya dalam hal promosi adalah memanfaatkan berbagai sosial media. Jangan hanya fokus pada satu sosial media seperti facebook saja, tapi gunakanlah juga Twitter, Tiktok dan berbagai jenis sosial media lainnya.

Nah, demikianlah informasi tentang cara memulai bisnis furniture kecil-kecilan ini. Semoga ulasan dari kami bisa bermanfaat untuk Anda.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker