Contoh Investasi Halal Menurut Islam
Sistem investasi syariah adalah terobosan yang sudah terbukti kuat mampu bertahan di tengah pasar serta diminati banyak masyarakat. Mekanisme ekonomi Islam ini merupakan alternatif bagi kalangan yang kurang cocok dengan adanya sistem konvensional. Opsi investasi syariah terutama hadir untuk orang yang menginginkan return halal sekaligus bebas riba.
Bagi anda yang juga lebih tertarik dengan sistem investasi syariah maka anda berada di halaman yang tepat. Berikut ini saya akan mengulas lebih lengkap mengenai investasi syariah dan contoh investasi yang halal menurut Islam.
Pengertian Investasi Syariah
Investasi syariah merupakan konsep pengelolaan uang menggunakan cara yang efektif dalam menghasilkan profit. Yang membedakan investasi ini dengan yang lain yaitu konsep yang diterapkan pada instrumen dananya sesuai syariat Islam. Yang mana, Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) yang dinaungi oleh MUI merupakan prinsip hukum syariah oleh operasional investasi ini.
Syarat Investasi Syariah
Terdapat beberapa persyaratan contoh investasi yang halal menurut Islam yang perlu anda ketahui sebelum anda mulai berinvestasi.
1. Tidak Mengandung Maysir dan Gharar
Maysir merupakan resiko investasi yang tidak wajar atau berlebihan. Sedangkan gharar merupakan pemberian informasi cacat serta tidak lengkap sehingga membuat nasabah merasa bingung. Keduanya tidak boleh ada dalam investasi.
2. Akad Mudharabah dan Wakalah bil Ujrah
Akad mudharabah yaitu bentuk kepercayaan pihak penanam modal pada investor serta sebaliknya. Adapun akan wakalah bil ujrah yaitu penjaminan atas wali dalam sistem investasi berbasis syariah.
3. Terdapat Proses Pembersihan Laba
Investasi syariah juga mempunyai proses pembersihan laba dalam investasi dengan memeriksa apakah investasi yang dihasilkan berasal dari sumber syari atau tidak.
- Hanya Berinvestasi Pada Perusahaan Halal
Persyaratan utama yaitu penempatan dana investasi hanya pada perusahaan halal agar terhindar dari riba maupun hal lain yang dilarang Islam.
Tujuan Investasi Syariah
Pada investasi syariah, return bukan menjadi tujuan utama. Investasi ini memiliki tujuan untuk membangun serta membantu perekonomian masyarakat agar bisa menjadi amal ibadah selain memperoleh keuntungan atau return tinggi.
Cara Kerja
Investasi syariah merupakan aktivitas mencari keuntungan tanpa melanggar aturan agama Islam. Dengan demikian, semua cara kerja investasi ini berpedoman pada Al-Quran dan Hadits dengan tujuan supaya para pelaku investasi tidak menerima dosa serta tidak menyalahi aturan Islam.
Kelebihan Investasi Syariah
- Investor bisa menambah kekayaan tanpa meninggalkan syariat Islam. Bukan hanya menambah harta duniawi namun juga terhindar dari hal yang bernilai dosa.
- Aktivitas yang halal serta tidak melanggar aturan agama Islam. Sebab keuntungan yang diperoleh tidak berasal dari hal yang bernilai riba.
- Hasil investasi syariah juga bisa diambil di waktu yang akan datang, bisa jangka panjang atau jangka pendek.
Contoh Investasi Yang Halal Menurut Islam
Bagi anda yang tertarik untuk berinvestasi sesuai konsep syariah, di bawah ini beberapa contoh investasi yang halal menurut islam yang halal sekaligus menjanjikan keuntungan.
1. Investasi Properti
Investasi dalam bentuk bangunan atau tanah adalah investasi halal menurut prinsip syariah, Anda tidak perlu pertimbangan rumit dalam berinvestasi properti. Dengan sistem investasi ini anda bukan hanya memperoleh keuntungan saja, namun juga menyewakan maupun menjualnya lagi. Apalagi harga properti dari tahun ke tahun terus meningkat.
2. Deposito Bagi Hasil
Contoh investasi yang halal menurut Islam ini memiliki sistem yang berbeda dari deposito pada umumnya yakni dalam hal penetapan hasil keuntungannya. Laba yang diperoleh dari deposito syariah merupakan bagi hasil berdasarkan laba bersih pengelolaan dananya. Uang yang sudah didepositokan umumnya baru bisa diambil dalam periode 5-10 tahun berdasarkan kesepakatan.
Demikian ulasan mengenai investasi syariah dan contoh investasi yang halal menurut islam yang sebaiknya anda ketahui sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi.